Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) melaporakan dari Tembagapura Papua. Pagi ini TNI Polri serang TPNPB menggunakan senjata roket. Serangan darat bom roket ini tidak seimbang dengan kekuatan senjata musuh bagi TNI-Polri. Sementara TPNPB hanya memiliki jenis senjata biasa. Indonesia telah mulai serangan menggunakan peluruh roket.
Hal itu dilaporakan Gusby Waker. Serangan roket dari TNI-Polri itu dilancarkan pada posisi sasaran TPNPB, tetapi sementara belum ada korban bagi prajurit TPNPB. “dari jam 8 sampai jam 9 ini mereka (TNI-Polri) red, tembak pake bom roket, ke tempat kami tinggal, kami ada perang sekarang”, kata dia, pagi ini 17/11/2017 melalui sambungan telepon.
Korban belum ada, ia mngatakan “Tembakan roket berturut-turut dan semua prajurit kami ambil posisi untuk lawan balik”, kata dia. TPNPB telah mengambil posisi aman dari serangan roket militer Indonesia itu. Diharapkan militer Indonesia dalam perlawanan ini tidak seimbang kekuatan dan peralatan antar musuh kedua bela pihak yang kombatan. Peraturan Humaniter Internasional telah mengatur tentang perang, berkaitan dengan kekuatan persenjataan diwajibkan seimbang.
Namun militer Indonesia telah menggunakan tank roket, serangan ini membahayakan bagi warga dan TPNPB. Ledakan roket jika tidak salah sasaran bisa mengorbankan warga sipil. selama ini di media menyebut TPNPB sandera warga tanpa fakta. justru TNI-Polri melakukan pemeriksaan dan Interogasi terhadap warga sipil setempat desa Kembeli, Banti. TPNPB memahami dan patut pada humaniter Internasional dalam perang. Karena Humaniter internasional adalah peraturan tentang perang, lebih khusus tentang War of National Liberation.
Dalam hal ini, Indonesia sudah berlebihan menggunakan kekuatan. Serangan Tank Roket telah memulai, tak seimbang dengan kekuatan TPNPB, maka TPNPB meminta bantuan Intervensi Internasional harus terjadi. Oleh sebab itu kepada ULMWP bahwa mendesak PBB segerah mengirim sebuah misi ke Papua. TPNPB berjuang untuk hak penentuan nasib sendiri bangsa Papua, maka Intervensi Internasional dalam hal ini PBB harus terjadi.
TPNPB sebagaimana dikatakan komnas HAM, bahwa palang merah Indonesia ke Tembagapura, menolak tegas. Komnas HAM memberikan legitimasi kepada militer Indonesia untuk melakukan serang udara dan darat menggunakan bom roket. Maka TPNPB menolak atas semua pernyataan yang bertentangan dengan sikap TPNPB.
Discussion
No comments yet.