Berita & Agenda, Nasional

Upacara Penyerahan SK dan Atribut TPNPB Pimpinan KODAP IV Sorong Raya

Upacara Penyerahan SK KODAP Sorong

TPNPBnews: TPNPB Komando Daerah Pertahanan (KODAP) IV Sorong Raya telah menerima Surat Keputusan (SK) dan Atribut Prajurit TPNPB yang diberikan Pimpinan komando nasional TPNPB sebagai tanggungjawab yang sama dalam Perjuangan kemerdekaan bangsa Papua Barat.

Upacara Penyerahan SK dan Atribut tersebut dilaksanakan pada hari jumat (18/5/2018) jam 09.00-12.15 am. di Markas Pertahanan TPNPB KODAP IV Sorong Raya Papua. Sesuai dengan amanat Komando Nasional TPNPB sistem administrasi komando yang berlaku.

TPNPB dalam KTT Biak tahun 2012 bahwa setiap Daerah Pertahanan yang ada di seluruh wilayah teritori West Papua harus membentuk Komando Daerah Pertahanan, dan memiliki Surat Perintah Kerja atau SK dan Atribut TPNPB. Dalam satu sistem militer yang standar, dengan amanat itu, Pimpinan Komando Nasional TPNPB menerbitkan SK melalui kepala Staf Umum TPNPB, Mayjend. Terianus Satto sesui persyaratan yang telah dikerjakan layak memberikan SK dan Atribut kepada 30 KODAP pertahanan TPNPB sebagai tongkat komando perjuangan untuk kemerdekaan bangsa Papua Barat.

PANGKODAP Terima SK dan Tongkat dari Dewan Militer KODAP Sorong Raya

Maka, KODAP IV Sorong Raya telah dapat melaksanakan upacara pengibaran Bendera Sang Pusaka Bintang Fajar berkibar di atas pesona daratan Markas KODAP IV Sorong Raya. Upacara pengibaran Bendera dilaksanakan dalam rangka kegiatan penyerahan SK dan Atribut Komando Pimpinan KODAP IV Sorong Raya untuk melaksanakan tugas Perjuangan nasionalisme dengan memegang teguh rodah perjuangan Papua Merdeka.

Seperti, sikap Pimpinan KODAP IV Sorong Raya dalam jumpa persnya, “Ya, hari ini sa siap terima tongkat dan sa juga siap melaksanakan perintah panglima pusat karena sudah kasih tanggungjawab”, Sikapnya. Artinya; pimpinan KODAP IV Sorong Raya akan melaksanakan mandatnya. Tongkat dan mandat itu merupakan wewenang untuk mengatur dan mempertanggungjawabkan perjuangan di daerah pertahanannya. Nasionalisme KODAP IV Sorong Raya bangkit untuk melawan Militer Indonesia sesuaikan dengan mandat yang diberikannya untuk menjalankan amantnya sebagai Pimpinan KODAP IV Sorong Raya Papua.

Upacara Pengibaran Bintang Fajar

Lanjut sikapnya, “kami tetap laksanakan sesuaikan dengan budaya kita disini (sesuai budaya sorong raya) untuk perang melawan Tentara Indonesia,” Ujarnya saat diwawancarai TPNPBnews Jumat (18/5/2018). Pelaksanaan upacara pengibaran bendera Bintang Fajar disambut baik dan dilaksanakan dengan upacara tari-tarian tradisional daerah pertahanan tersebut. Yang merupakan wujud spritualisme sebagai upaya kebebasan bangsa Papua Barat dari jajahan NKRI.

Upaya tari-tarian tradisional itu merupakan sebagai wujud ketahanan, Semangat juang, patriot dan partisipasi Prajurit TPNPB terhadap Komando Nasional Papua Barat demi kemerdekaan bangsa dan rakyat Papua Barat. Dengan begitu, perang TPNPB melawan militer Indonesia tidak akan berhenti hingga titik penghabisan darah dan Papua merdeka dari NKRI. Perlenggapan alat-alat perang TPNPB tidak sehebat yang dimiliki militer Indonesia tetapi TPNPB akan melawan dengan gaya hidup mereka.

Gerakan perjuangan TPNPB sudah siap dengan spritualisme kultural mereka untuk mengusir TNI POLRI dari wilayah Tanan Papua. Penghapusan penjajahan di atas tanah ini harus dilakukan karena tidak sesuai dengan Peri kemanusiaan. Oleh karean itu TPNPBnews mengkabarkan kepada seluruh organ perjuangan, seluruh rakyat sipil dan seluruh para urusan diplomasi bahwa mohon dukungan dalam perjuangan dan perlawnan TPNPB kepada penjajah.

Harapan dan kerinduan anda untuk terlepas dari NKRI merupan Doa kebebasan anda terhadap TPNPB. Perang TPNPB merupakan wudud perjuangan dari bawah tanah. Karena Kemerdekaan bangsa Papua tidak turun dari mana-mana tetapi kemrdekaan bangsa akan berasal dari atas tanah sehinggah rakyat di atas tanah ini wajib memberikan dukungan kepada perjuangan yang diawali dari atas tanah itu sendiri.

#Ewan#tpnpbnews.

About tpnpbnews

Setelah dua tahun kemudian, Proklamasi Kemerdekaan Papua Barat. Pada tanggal 26 Maret 1973 membentuk “Tentara Pembebasan Nasional (TPN)”. TPN dibentuk berdasarkan amanat konstitusi sementara Republik Papua Barat, yang ditetapkan 1 Juli 1971. Pada Konstitusi itu BAB V tentang Pertahan dan Keamanan pada pasal 105, isi dari kutipan asli berikut ini: “Ayat 1. yang menyatakan bahwa Pembentukan Angkatan Perang Republik West Papua akan terdiri dari militer sukarela dan militer wajib ditetapkan dengan Undang-Undang, dan pada Ayat 2 yang menyatakan bahwa yang dimaksud dengan Angkatan Republik West Papua adalah Army, Navy dan Air Force”. Inilah landasan berdirinya Tentara Nasional Papua barat atau sekarang kami sebut Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).

Discussion

No comments yet.

Leave a comment

Flag Counter